Di tengah kemelut Blambangan, Mangkuningrat naik tahta menggantikan sang Ayahanda, Sri Prabu Danureja, tanpa persiapan. Putra mahkota Blambangan tidak berminat pada masalah-masalah kenegaraan. Harta dan wanita—hanya itu yang diminatinya. Karena tidak menjalankan fungsinya sebagai raja, Mangkuningrat lalu dijadikan tunggangan pejabat-pejabat pemerintah yang korup, yang lebih menomorsatukan kepentingan pribadi daripada kepentingan kawula.
Blambangan semakin rapuh.
Kawula semakin miskin.
Harapan pun tertumpu pada Wilis, putra kedua. Wilis yang jiwa maupun raganya ditempa di suatu padepokan, jauh dari kemewahan istana. Wilis yang jiwanya terbuka pada kenyataan hidup, derita kawula.
Bukan soal kecil yang akan dihadapinya. Intrik-intrik kotor istana. Kekacauan politik maupun ekonomi. Belum lagi kekuasaan lain yang lebih besar dari Blambangan. Ah… beranikah ia tampil membenahi itu semua? Mampukah ia mengembalikan kejayaan Blambangan?
Wilis yakin ia tak akan berhasil tanpa dukungan orang-orang yang dicintainya: Andita—laki-laki perkasa yang pertama merenggutnya dari dunia ketidaktahuan—dan, terutama, Yistyani, guru sekaligus kekasihnya.
Kehidupan mengandung berjuta merjan kemungkinan. Salah satu di antaranya kegagalan. Kegagaian adalah kepahitan, apalagi dalam percintaan. Itulah yang dialami Wong Agung Wilis, tokoh pujaan rakyat Blambangan abad ke-18. Namun kegagalan tidak membuat Wong Agung terbenam dalam lumpur frustasi. Dia bahkan mampu mengalihkan cintanya pada negeri yang telah melahirkannya, membangunkan negerinya dari tidur nyenvak dalam bayang-bayang kelam: membangun kehidupan sosial, politik, dan ekonomi Blambangan.
Tanah Semenanjung buku kedua menggambarkan bagaimana Wong Agung Wilis mematahkan tiap intrik dan memenangkan tiap konflik dalam negerinya. Ini tidak mudah, apalagi ia hanya manusia biasa yang tak lepas dari segala masalah, walaupun sejarah mencatat bahwa dia mampu memberi inspirasi pada rakyat Blambangan dalam melawan Belanda, sebagai usaha membendung kerakusan kaum pemilik modal raksasa —VOC.
Download :
Tanah Semenanjung Buku 1 (DjVu file)
Tanah Semenanjung Buku 2 (DjVu file)
Artikel yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar