Februari 09, 2011

Home > > > Menggenggam Dunia Bukuku Hatiku

Menggenggam Dunia Bukuku Hatiku

Buku adalah pintu menuju hal-hal baru, yang akan membelit tubuh dan jiwa begitu kita memasukinya. Buku juga jendela, dimana dari keempat sisinya, kita bisa menjelajah ke negri impian, menjadikan kita berfikir cerdas, kritis, dan membangun rasa percaya diri.

Buku adalah pintu menuju hal-hal baru, yang akan membelit tubuh dan jiwa begitu kita memasukinya. Buku juga jendela, dimana dari keempat sisinya, kita bisa menjelajah ke negri impian, menjadikan kita berfikir cerdas, kritis, dan membangun rasa percaya diri.

Dalam buku ini, Gola Gong, menceritakan dengan rinci kehidupannya dari masa kecil sampai dengan lahirnya novel “Balada Si Roy” yang begitu laris manis di pasaran. Perjalanan hidup yang mengagumkan. Jiwa petualangan jang memesona. Kepercayaan diri yang begitu kuat sebagai jiwa dalam tiap langkah dan sikapnya.

Dengan membaca buku ini, didapat satu prinsip-prinsip sikap dalam menjalani sebuah profesi, apapun jenis profesi yang kita pilih. Kesungguhan, keseriusan, kerja keras dan penjiwaan mesti menjadi modal utamanya.

Pencapaian Gola Gong tidak didapat begitu saja. Semua dilalui dengan cukup keras dari masa kecilnya. Hampir semua pengalamannya terceritakan di buku ini. Bahkan dengan jelas-jelas Gola Gong juga mengatakan bahwa peranan orang tua sangat berpengaruh pada jalan hidupnya. Pada keputusannya.

Gola Gong juga meyakinkan bahwa kekuatan “buku” sangat mempengaruhi pola hidupnya. Dengan buku dunia menjadi begitu luas dan terbukanya. Dengan buku kita bisa menggenggam dunia. Dengan buku pula dia akhirnya menemukan jalan hidupnya. Imajinasi dan kesungguhannya dalam menyikapi hidup tak lepas sebagai pemicu tiap langkahnya. Imajinasi yang berawal dari akibat kecintaannya pada buku sejak masa kecilnya.

Dalam buku ini, Gola Gong, menguraikan dengan rinci pengaruh buku pada kehidupannya. Juga cita-citanya untuk menyebarkan virus cinta buku pada generasi berikutnya. Dalam buku ini juga Gola Gong menguraikan bagimana dia mencintai Serang Banten, daerah yang bukan daerah kelahirannya, daerah yang terkenal sebagai derah Jawara dengan segala kesan miringnya, dan dia ingin mengubah kesan itu, dan terus memperjuangkannya.

Dari buku ini juga Gola Gong menguraikan latar belakang tokoh Roy dalam novelnya Balada Si Roy. Roy merupakan sosok rekaan yang tak sedikit menggunakan pengalaman perjalanannya sendiri (dari catatan hariannya) ke pelosok Nusantara dengan segala konfliknya. Dengan kenyataan itu Gola Gong menyatakan dengan sungguh bahwa kehidupannya adalah inspirasinya dalam tiap tulisannya.

Jadikan hidup kita menjadi inspirasi. Jejali jiwa dengan kekuatan buku. Maka, dunia dalam genggaman.



Artikel yang sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar