Sebut saja Kasan namanya. Ia salah satu perantau yang terdampar di stasiun Gambir jadi tukang angkut. Ia terpaksa ke kota karena terjadi penjahat merajalela di kampungnya. Ada tujuan khusus bagi misinya di Jakarta: mendapatkan senjata untuk melawan perampok di daerahnya. Sementara itu kehidupan ibukota terus berlangsung begitu saja dengan sendirinya salah satunya di gerbong kereta api di stasiun Gambir yang dekat Monas. Stasiun kota dan Gambir menjadi favorit di tahun limapuluhan bagi pendatang baru dari pelosok yang coba-coba mengadu nasib jadi kuli angkut barang. Dari stasiun yang disebut pertama barang dagangan didistribusikan dari kawasan kota berpenduduk mayoritas orang Tionghoa. Dan itu juga membawa rejeki bagi porter stasiun yang biasanya sepanjang hari terus berada di stasiun, tidur di gerbong malam hari dan jika sakit pun berdiam terus di gerbong yang sudah tidak dioperasikan itu bisa juga menjadi ruang yang hangat dan nyaman di malam hari.
eBook Islam, Novel, Cerpen, Kisah Nyata, SEO, Internet Marketing, Biografi, Komik, Software
Tampilkan postingan dengan label eBook Cerpen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label eBook Cerpen. Tampilkan semua postingan
Agustus 21, 2011
Februari 26, 2011
Home >
eBook Cerpen
> Robohnya Surau Kami | A.A. Navis
Robohnya Surau Kami | A.A. Navis
Robohnya Surau Kami adalah sebuah kumpulan cerpen sosio-religi karya A.A. Navis. Cerpen ini pertama kali terbit pada tahun 1956, yang menceritakan dialog Tuhan dengan Haji Saleh, seorang warga Negara Indonesia yang selama hidupnya hanya beribadah dan beribadah. Cerpen ini dipandang sebagai salah satu karya monumental dalam dunia sastra Indonesia.
Buku Robohnya Surau Kami ini berisi 10 cerpen: Robohnya Surau Kami, Anak Kebanggaan, Nasihat-nasihat, Topi Helm, Datangnya dan Perginya, Pada Pembotakan Terakhir, Angin dari Gunung, Menanti Kelahiran, Penolong, dan Dari Masa ke Masa.
Di dalam setiap cerpennya di buku ini, A.A. Navis menampilkan wajah Indonesia di zamannya dengan penuh kegetiran. Penuh dengan kata-kata satir dan cemoohan akan kekolotan pemikiran manusia Indonesia saat itu - yang masih relevan di masa sekarang ini.
Buku Robohnya Surau Kami ini berisi 10 cerpen: Robohnya Surau Kami, Anak Kebanggaan, Nasihat-nasihat, Topi Helm, Datangnya dan Perginya, Pada Pembotakan Terakhir, Angin dari Gunung, Menanti Kelahiran, Penolong, dan Dari Masa ke Masa.
Di dalam setiap cerpennya di buku ini, A.A. Navis menampilkan wajah Indonesia di zamannya dengan penuh kegetiran. Penuh dengan kata-kata satir dan cemoohan akan kekolotan pemikiran manusia Indonesia saat itu - yang masih relevan di masa sekarang ini.
Januari 25, 2011
Home >
eBook Cerpen
> Kumpulan Kisah Annida
Kumpulan Kisah Annida
Kumpulan Kisah Annida ini merupakan kumpulan dari cerpen2 interaktif yang diambil dari situs Annida-online, Salah satu cerpen nya yaitu :
Sepuluh Hari Tanpa Pulsa Penulis: Adi Zam Zam
Lima puluh rupiah? Huh!
Kiran tepuk dahinya sendiri. Seekor nyamuk jantan yang iseng mengecup dahinya langsung menemui ajal secara tragis. Sekarat, muncrat, lumat. Pantas saja itu hape nggak konek-konek ke alamat website titipan Yeni. Tiga hari yang lalu Yani mesem-mesem mendekatinya dengan mimik seorang penjilat.
Sepuluh Hari Tanpa Pulsa Penulis: Adi Zam Zam
Lima puluh rupiah? Huh!
Kiran tepuk dahinya sendiri. Seekor nyamuk jantan yang iseng mengecup dahinya langsung menemui ajal secara tragis. Sekarat, muncrat, lumat. Pantas saja itu hape nggak konek-konek ke alamat website titipan Yeni. Tiga hari yang lalu Yani mesem-mesem mendekatinya dengan mimik seorang penjilat.
Januari 24, 2011
Home >
eBook Cerpen
> Detak Dalam Detik
Detak Dalam Detik
Januari 23, 2011
Home >
eBook Cerpen
> Kumpulan Cerpen | Iblis Ngambek
Kumpulan Cerpen | Iblis Ngambek
"Saya, atas nama Iblis, dengan ini menyatakan: mengundurkan diri sebagai penghasut dan penggoda manusia untuk berbuat dosa. Keputusan ini saya ambil dengan sesadar-adarnya, tanpa tekanan atau intimidasi, apalagi disuap oleh bangsa manusia... Perlu saya tegaskan bahwa Iblis tak mengenal suap atau korupsi. Jadi apabila ditemukan oknum Iblis mengorupsi uang negara, maka si oknum Iblis itu telah kangslupan manusia..."
Inilah buku yang berisi 15 cerpen terbaik Indra Tranggono, cerpenis dan penulis lakon dari Yogyakarta. Dengan lihai penulis mengolah berbagai kenyataan hidup menjadi karya fiksi yang akan menikam perasaan kemanusiaan kita, sehingga kita sepatutnya-jika tidak mau dikatakan harus- merenungkan kembali hal-hal yang kita anggap wajar selama ini.
Inilah buku yang berisi 15 cerpen terbaik Indra Tranggono, cerpenis dan penulis lakon dari Yogyakarta. Dengan lihai penulis mengolah berbagai kenyataan hidup menjadi karya fiksi yang akan menikam perasaan kemanusiaan kita, sehingga kita sepatutnya-jika tidak mau dikatakan harus- merenungkan kembali hal-hal yang kita anggap wajar selama ini.
Januari 22, 2011
Home >
eBook Cerpen
> Setelah Kau Menikahiku
Setelah Kau Menikahiku
Januari 19, 2011
Home >
eBook Cerpen >
eBook Novel Islami
> Buku Karya Helvy Tiana Rosa
Buku Karya Helvy Tiana Rosa
Helvy Tiana Rosa (lahir di Medan, Sumatera Utara, 2 April 1970; umur 40 tahun) adalah sastrawan, motivator menulis, editor dan dosen. Helvy memperoleh gelar sarjana sastra dari Fakultas Sastra UI, gelar magister dari Jurusan Ilmu Susastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, dan kini tengah menempuh program doktoral di bidang Pendidikan Bahasa, Universitas Negeri Jakarta. Helvy adalah salah satu dari 10 Perempuan Penulis Paling Terkenal menurut survey Metro TV 2009 dan merupakan satu dari 15 Tokoh Muslim Indonesia yang terpilih sebagai 500 Muslim Paling Berpengaruh di dunia, hasil penelitian The Royal Islamic Strategic Studies Centre, Jordan, bekerjasama dengan Georgetown University, 2009.
Januari 08, 2011
Home >
eBook Cerpen >
eBook Puisi
> Sketsa Hati - Hidup Perjalanan Cinta
Sketsa Hati - Hidup Perjalanan Cinta
Desember 29, 2010
Home >
eBook Cerpen
> Cinderella Jakarta - Zaenal Radar T
Mungkinkah nasib Tira seberuntung Cinderella yang lantas dipersunting pangeran tajir dan keren? Gimana pula nasib gaun dan sepatu hak tinggi pemberian Gun? Kamu boleh aja nebak-nebak akhir ceritanya. Tapi, biar nggak meleset mendingan baca aja langsung ceritanya.
Cinderella Jakarta - Zaenal Radar T
Nasib Tira nggak seberuntung kebanyakan cewek. Boro-boro mikir punya gebetan, sekolah pun harus dia tinggalkan. Maka Tira pun harus pasrah menerima nasib menjadi pembantu di keluarga Pak Sasongko.
Namun kecantikan dan kesederhanaannya, membuat hati Gun kepincut. Tira sendiri, diam-diam juga menaruh cinta pada putera sang majikannya itu. Gawat, kan?!.
Mungkinkah nasib Tira seberuntung Cinderella yang lantas dipersunting pangeran tajir dan keren? Gimana pula nasib gaun dan sepatu hak tinggi pemberian Gun? Kamu boleh aja nebak-nebak akhir ceritanya. Tapi, biar nggak meleset mendingan baca aja langsung ceritanya.
Desember 26, 2010
Home >
eBook Cerpen
> Dilarang Mencintai Bunga-bunga - Kuntowijoyo
Dilarang Mencintai Bunga-bunga - Kuntowijoyo
Buku kecil, tidak begitu tebal tapi sarat pelajaran hidup. Berisi 10 Cerpen dari Kuntowijoyo.
Dari 10 Cerpen ini banyak menyuguhkah petuah dari orang tua terhadap anak ataupun pelajaran hidup berumah-tangga dan bersosialisasi dengan tetangga. Diantara judul 10 cerpen tsb yaitu:
Dari 10 Cerpen ini banyak menyuguhkah petuah dari orang tua terhadap anak ataupun pelajaran hidup berumah-tangga dan bersosialisasi dengan tetangga. Diantara judul 10 cerpen tsb yaitu:
Dilarang mencintai Bunga-bunga. Dicerita pendek ini, seorang Bapak ingin menunjukkan wibawanya sebagai lelaki yang berani dan kuat terhadap anak laki-lakinya.
Desember 24, 2010
Home >
eBook Cerpen
> Bromocorah - Moch. Lubis
Bromocorah - Moch. Lubis
Sastrawan Mochtar Lubis (lahir di Padang, Sumatera Barat, 7 Maret 1922 – meninggal di Jakarta, 2 Juli 2004 pada umur 82 tahun) adalah seorang jurnalis dan pengarang ternama asal Indonesia.
Semua ceritanya dalam buku ini realistik; tidak ada kehendak untuk mengadakan eksperimen. Ia setia dengan jalur berkisahnya yang sudah ia lakukan sejak puluhan tahun lalu. Dengan gaya yang khas ia mencapai intensitas penceritaan dalam cerpen "Bromocorah". "Pahlawan", maupun "perburuan"
Desember 02, 2010
Home >
eBook Cerpen >
eBook Novel
> Badai Badai Puber dan Kumpulan Cerpen Motinggo Busye
Badai Badai Puber dan Kumpulan Cerpen Motinggo Busye
Ada suatu yang berat yang memusingkan kepalaku sejak bulan Januari. Tetap tidak bisa kukatakan pada seseorang pun. Bahkan tidak bisa kukatakan kepada sahabat-sahabatku yang terdekat. Apalagi kepada kedua orang tuaku.
Namun karena soal ini kupendam terus, aku serasa terkurung dalam suatu kebencian dengan rahasia. Tetapi bagaimana! Aku pun harus merahasiakannya. Dan sebagai akibat merahasiakan soal inilah makanya tidak mengherankan banyak teman-temanku mengatakan aku semakin kurus. Ini memang benar.
Namun karena soal ini kupendam terus, aku serasa terkurung dalam suatu kebencian dengan rahasia. Tetapi bagaimana! Aku pun harus merahasiakannya. Dan sebagai akibat merahasiakan soal inilah makanya tidak mengherankan banyak teman-temanku mengatakan aku semakin kurus. Ini memang benar.
Langganan:
Postingan (Atom)