Di sebuah rumah reyot nan terpencil di kaki Gunung Kanchenjunga, Himalaya, hidup seorang pensiunan hakim yang hanya ingin menjalani masa tua dalam damai.
Tetapi suatu ketika datanglah cucu perempuannya yang yatim piatu, Sai, di depan pintu rumahnya. Juru masak sang hakim sering kali memerhatikan Sai dengan sedih, karena dia teringat akan putra semata wayangnya, Biju, yang tinggal di New York, berpindah kerja dari satu restoran ke restoran lain.
”Mempesona ... dalam novel yang terkadang jenaka dan terkadang kontemplatif ini, Desai dengan tangkas berpindah-pindah antara dunia pertama dan dunia ketiga, menjelaskan duka orang terasing, ambiguitas poskolonialisme, dan hasrat menggebu akan ”kehidupan yang lebih baik.”
Tetapi suatu ketika datanglah cucu perempuannya yang yatim piatu, Sai, di depan pintu rumahnya. Juru masak sang hakim sering kali memerhatikan Sai dengan sedih, karena dia teringat akan putra semata wayangnya, Biju, yang tinggal di New York, berpindah kerja dari satu restoran ke restoran lain.
”Mempesona ... dalam novel yang terkadang jenaka dan terkadang kontemplatif ini, Desai dengan tangkas berpindah-pindah antara dunia pertama dan dunia ketiga, menjelaskan duka orang terasing, ambiguitas poskolonialisme, dan hasrat menggebu akan ”kehidupan yang lebih baik.”
Download : Senja di Himalaya
Artikel yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar