Raganya Indonesia
Tetapi Jiwanya Tidak Lagi Nusantara
Satu Kelompok Berkuasa
Sisanya Percaya Saja
Sebagian Kelompok Kaya
Sisanya Menanggung Derita
Bubarkan Indonesia
Bebaskan Nusantara
Bentuk Negara Kelima
Kalimat diatas adalah sepenggal syair yang diambil dari sebuah novel yang berjudul "Negara Kelima" karya ES Ito. Walaupun judulnya agak aneh, tapi isinya sungguh memukau, penuh inspiratif, dan banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Tentunya novel ini enak dibaca buat membangkitkan kembali semangat para kawula muda yang lagi keropos akibat problematika dunia dan patah hati (Heeee..Heeee..)
Novel ini juga cocok dibaca buat para brotherhood matabumi yang kritis, dan siapa saja yang lagi nemuin persimpangan dalam pencarian identitas diri.
So what, apanya yang menarik?
Novel cetakan tahun 2005 ini mengisahkan tentang sebagian kelompok masyarakat yang ingin menguak tabir nusantara yang sesungguhnya. Diantaranya bercita-cita untuk mengulang kembali kejayaan nusantara di masa lampau. Kota hilang paling legendaris Atlantis bahkan disebut-sebut sebagai bagian dari peradaban kuno di nusantara sekitar 11.000 tahun lalu berdasarkan kitab Timaues and Critias karangan Plato.
Sisa-sisa penghuninya yang selamat bermigrasi ke Asia Kecil hingga Eropa yang di masa mendatang membuat Alexander The Great, raja Yunani yang legendaris melakukan napak tilas dalam mencari tanah air nenek moyangnya. Novel ini juga banyak bercerita tentang asal-usul orang Minang yang mampu menjawab kenapa ekspansi yang dilakukan Alexander berakhir di India.
Negara Kelima disajikan secara apik, segar, dan nggak bikin otak kita jadi mumet / bete. Kejeniusan ES Ito dalam menghubungkan tiap plot cerita sangat luar biasa. Ada hikmah tersendiri dari novel ini, yang pada akhirnya membuat kita bangga menjadi bagian dari masyarakat nusantara yang mempunyai peradaban mutakhir di masa lampau.
Tetapi Jiwanya Tidak Lagi Nusantara
Satu Kelompok Berkuasa
Sisanya Percaya Saja
Sebagian Kelompok Kaya
Sisanya Menanggung Derita
Bubarkan Indonesia
Bebaskan Nusantara
Bentuk Negara Kelima
Kalimat diatas adalah sepenggal syair yang diambil dari sebuah novel yang berjudul "Negara Kelima" karya ES Ito. Walaupun judulnya agak aneh, tapi isinya sungguh memukau, penuh inspiratif, dan banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Tentunya novel ini enak dibaca buat membangkitkan kembali semangat para kawula muda yang lagi keropos akibat problematika dunia dan patah hati (Heeee..Heeee..)
Novel ini juga cocok dibaca buat para brotherhood matabumi yang kritis, dan siapa saja yang lagi nemuin persimpangan dalam pencarian identitas diri.
So what, apanya yang menarik?
Novel cetakan tahun 2005 ini mengisahkan tentang sebagian kelompok masyarakat yang ingin menguak tabir nusantara yang sesungguhnya. Diantaranya bercita-cita untuk mengulang kembali kejayaan nusantara di masa lampau. Kota hilang paling legendaris Atlantis bahkan disebut-sebut sebagai bagian dari peradaban kuno di nusantara sekitar 11.000 tahun lalu berdasarkan kitab Timaues and Critias karangan Plato.
Sisa-sisa penghuninya yang selamat bermigrasi ke Asia Kecil hingga Eropa yang di masa mendatang membuat Alexander The Great, raja Yunani yang legendaris melakukan napak tilas dalam mencari tanah air nenek moyangnya. Novel ini juga banyak bercerita tentang asal-usul orang Minang yang mampu menjawab kenapa ekspansi yang dilakukan Alexander berakhir di India.
Negara Kelima disajikan secara apik, segar, dan nggak bikin otak kita jadi mumet / bete. Kejeniusan ES Ito dalam menghubungkan tiap plot cerita sangat luar biasa. Ada hikmah tersendiri dari novel ini, yang pada akhirnya membuat kita bangga menjadi bagian dari masyarakat nusantara yang mempunyai peradaban mutakhir di masa lampau.
Artikel yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar