Mujahid seorang pemuda biasa, mahasiswa sebuah universitas di Surabaya, dengan semangat membara berangkat ke Afghanistan dengan niat ikut berjihad melawan invasi Rusia terhadap nagera itu. Belum sempat ikut berperang, kaum mujahidin berhasil mengusir tentara Rusia keluar dari Afghan. Saat itu tepat delapan bulan Mujahid berada di Afghanistan.
Mujahid akhirnya pulang ke kampung halamannya di Lamongan. Ia menikah degnan Nur, gadis pilihan keluarganya. Mereka lalu hijrah ke Denpasar. Di Denpasar, Mujahid membuka usaha wartel yang belakangan lumayan sukses.
Tujuh tahun kemudian, seorang tamu tak dikenal datang mengunjungi Mujahid. Ia mengaku veteran Afghan. Imam Sugiri namanya. Imam Sugiri meminta mengantarnya ke beberapa lokasi yang dikunjung turis-turis asing.
Beberapa minggu kemudian sebuah bom meledak di Bali. Aparat keamanan kalang kabut. Tahu-tahu nama dan foto Imam Sugiri muncul di koran-koran nasional. Mujahid pun ikut kena getahnya, karena polisi menuduhnya ikut terlibat dalam pengeboman itu.
Novel ini memang hanya sebuah karya fiksi. Tapi di dalamnya terungkap banyak fakta tentang sebuah konspirasi yang mengungkung dunia saat ini.
Mujahid akhirnya pulang ke kampung halamannya di Lamongan. Ia menikah degnan Nur, gadis pilihan keluarganya. Mereka lalu hijrah ke Denpasar. Di Denpasar, Mujahid membuka usaha wartel yang belakangan lumayan sukses.
Tujuh tahun kemudian, seorang tamu tak dikenal datang mengunjungi Mujahid. Ia mengaku veteran Afghan. Imam Sugiri namanya. Imam Sugiri meminta mengantarnya ke beberapa lokasi yang dikunjung turis-turis asing.
Beberapa minggu kemudian sebuah bom meledak di Bali. Aparat keamanan kalang kabut. Tahu-tahu nama dan foto Imam Sugiri muncul di koran-koran nasional. Mujahid pun ikut kena getahnya, karena polisi menuduhnya ikut terlibat dalam pengeboman itu.
Novel ini memang hanya sebuah karya fiksi. Tapi di dalamnya terungkap banyak fakta tentang sebuah konspirasi yang mengungkung dunia saat ini.
Artikel yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar