Dalam ajaran Islam, pandangan tentang Tuhan, Alam, dan Manusia memunyai keterkaitan yang sangat erat. Seorang Muslim menyakini, Allah lah pencipta alam semesta dan mengaturnya dengan keseimbangan. Keyakinan itu menciptakan kesadaran bahwa alam semesta merupakan sarana memahami keberadaan dan kebesaran Allah.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,pergantian malam dan siang, bahtera-bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan [suburkan] bumi sesudah mati [kering]-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; [pada semua itu] sungguh terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berakal.” [QS al-Baqarah [2]: 164]. Sedangkan manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di bumi, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan satu khalifah di muka bumi.” [QS al- Baqarah [2]: 30].
Buku ini menghadirkan pandangan para ilmuwan dari dua tradisi agama besar : islam dan kristen. Mereka mendialogkan pelbagai modus hubungan antara sains dan agama sehubungan dengan pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang asal usul dan tujuan dari kehidupan dan alam semesta ini.
Buku ini merupakan suatu upaya untuk menyuguhkan sebuah pandangan umum tentang beragam perspektif Kristen dan Islam mengenai hubungan antara iman dan sains pada umumnya, dan antara dua tradisi agama besar dan beberapa aspek dari kosmologi modern dan bioetika.
Kerja sama ini mencoba menjawab beberapa persoalan mendesak pada bidang sains dan agama. Keduanya memiliki impak yang global, memiliki kekuatan yang dahsyat, dan mengklaim dapat memberikan jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan ini menjadi mendesak kaerena sains dan agama adalah sua kekuatan terpenting yang membentuk kehidupan kontemporer di berbagai belahan dunia saat ini.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,pergantian malam dan siang, bahtera-bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan [suburkan] bumi sesudah mati [kering]-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; [pada semua itu] sungguh terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berakal.” [QS al-Baqarah [2]: 164]. Sedangkan manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di bumi, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan satu khalifah di muka bumi.” [QS al- Baqarah [2]: 30].
Buku ini menghadirkan pandangan para ilmuwan dari dua tradisi agama besar : islam dan kristen. Mereka mendialogkan pelbagai modus hubungan antara sains dan agama sehubungan dengan pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang asal usul dan tujuan dari kehidupan dan alam semesta ini.
Buku ini merupakan suatu upaya untuk menyuguhkan sebuah pandangan umum tentang beragam perspektif Kristen dan Islam mengenai hubungan antara iman dan sains pada umumnya, dan antara dua tradisi agama besar dan beberapa aspek dari kosmologi modern dan bioetika.
Kerja sama ini mencoba menjawab beberapa persoalan mendesak pada bidang sains dan agama. Keduanya memiliki impak yang global, memiliki kekuatan yang dahsyat, dan mengklaim dapat memberikan jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan ini menjadi mendesak kaerena sains dan agama adalah sua kekuatan terpenting yang membentuk kehidupan kontemporer di berbagai belahan dunia saat ini.
Download : Tuhan, Alam dan Manusia
Artikel yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar