Doktrin Zionisme dan Idiologi Pancasila (Menguak Tabir Pemikiran Politik Founding Father RI).
Teori ketiga menyatakan, bahwa Pancasila yang digagas oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Soepomo dan Ir. Soekarno adalah kepanjangan dari doktrin Zionis yang telah dipropagandakan oleh tokoh-tokoh Freemasonry di Asia pada umumya, dan Asia Tenggara pada khususnya. Teori ketiga ini dikemukakan oleh Abdullah Patani dalam risalah kecil berjudul “ Freemasonry di Asia Tenggara “, yang ditulisnya di Madinah al-Munawarah pada tahun 1400 H dan diterbitkan dalam bahasa Melayu di Malaysia oleh Ali bin Haji Sulong.
Untuk membuktikan kebenaran teorinya ini, Abdullah Patani telah menunjukkan adanya persamaan antara sila-sila Pancasila dengan Khams Qanun Zionis, dan asas-asas idiologi negara yang dikemukakan oleh Nehru di India, Dr. Sun Yat Sen di Cina, Pridi Banoyong di Thailand, dan Andres Bonivasio di Filipina. Adanya persamaan sila-sila yang lima tersebut di semua negara di atas, maka Abdullah Patani mengambil kesimpulan sementara, bahwa hal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai sekadar persamaan gagasan secara kebetulan, melainkan pasti terdapat pengaruh kuat doktrin Zionisme pada tokoh-tokoh tersebut.
Teori ketiga menyatakan, bahwa Pancasila yang digagas oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Soepomo dan Ir. Soekarno adalah kepanjangan dari doktrin Zionis yang telah dipropagandakan oleh tokoh-tokoh Freemasonry di Asia pada umumya, dan Asia Tenggara pada khususnya. Teori ketiga ini dikemukakan oleh Abdullah Patani dalam risalah kecil berjudul “ Freemasonry di Asia Tenggara “, yang ditulisnya di Madinah al-Munawarah pada tahun 1400 H dan diterbitkan dalam bahasa Melayu di Malaysia oleh Ali bin Haji Sulong.
Untuk membuktikan kebenaran teorinya ini, Abdullah Patani telah menunjukkan adanya persamaan antara sila-sila Pancasila dengan Khams Qanun Zionis, dan asas-asas idiologi negara yang dikemukakan oleh Nehru di India, Dr. Sun Yat Sen di Cina, Pridi Banoyong di Thailand, dan Andres Bonivasio di Filipina. Adanya persamaan sila-sila yang lima tersebut di semua negara di atas, maka Abdullah Patani mengambil kesimpulan sementara, bahwa hal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai sekadar persamaan gagasan secara kebetulan, melainkan pasti terdapat pengaruh kuat doktrin Zionisme pada tokoh-tokoh tersebut.
Benarkah sila-sila Pancasila merupakan saduran dari doktrin Zionisme? Jawaban bagi pertanyaan ini, bisa ya bisa tidak, tergantung kejujuran dan dari sudut mana kita memandangnya. Bahkan, tidak mustahil akan mendapatkan tantangan hebat dari orang-orang yang selama ini meyakini kemurnian idiologi Pancasila sebagai hasil perkembangan masyarakat Indonesia yang majemuk, yang digali dari khazanah budaya nenek moyang. Hanya saja, penolakan demikian tidak cukup kuat dan tidak memiliki dasar-dasar ilmiah untuk menghapus adanya teori ketiga di atas.
Download : Doktrin Zionisme dan Idiologi Pancasila
Artikel yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar