Dr. Stevens menguraikan sejarah suatu tarekat yang khusus terdiri dari pria, yang berkedudukan mapan, pada jaman Hindia Belanda dan beberapa tahun sesudah kemerdekaan. Pada awalnya pergerakan ini hanya beranggotakan pria Eropa, terutama Belanda, dan di kemudian harinya mulailah orang Indonesia masuk – kebanyakannya dari kaum ningrat. Menjelang akhir sejarahnya, tarekat ini menjadi suatu tarekat Indonesia. Pergerakan ini kemudian dibubarkan oleh Soekarno dan kemudian tidak pernah timbul lagi di Indonesia – padahal organisasi yang dibubarkan bersamaan seperti the Rotary Club telah bangkit kembali.
Ada tiga hal yang menarik dari sejarah organisasi ini. Yang pertama ialah tarekat ini tidak pernah berakar di bumi Indonesia padahal banyak pemimpin Indonesia sebelum Perang Dunia II menjadi anggota malah memegang posisi pimpinan dan banyak pula kaitannya dengan gerakan kemerdekaan dini. Yang kedua ialah bahwa walaupun banyak anggotanya memegang jabatan kunci baik di pihak Belanda maupun di pihak Indonesia.
Pada umumnya para anggota tarekat ini tidak dapat berpengaruh di kubunya masing-masing apalagi berperan dalam konflik Indonesia – Belanda. Yang ketiga ialah melalui banyak pekerjaan pelayanan masyarakat terutama melalui sekolah-sekolahnya yang bermutu tinggi telah terbentuk – mungkin juga dengan tidak sengaja – kawula muda yang nantinya menjadi sebagian dari elite Indonesia modern.
Pada umumnya para anggota tarekat ini tidak dapat berpengaruh di kubunya masing-masing apalagi berperan dalam konflik Indonesia – Belanda. Yang ketiga ialah melalui banyak pekerjaan pelayanan masyarakat terutama melalui sekolah-sekolahnya yang bermutu tinggi telah terbentuk – mungkin juga dengan tidak sengaja – kawula muda yang nantinya menjadi sebagian dari elite Indonesia modern.
Download : Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764 – 1962
Artikel yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar