RUPERT DE JONGH adalah GAIJIN, “orang luar”. Seorang bangsawan Inggris yang selama 40 tahun menguasai dunia hitam Jepang yang penuh kekerasan dan pengkhianatan: sebuah mesin kejahatan yang kekuasaannya menjangkau dan menggerayangi hingga ke dalam lika-liku politik Amerika Serikat, ke dalam tangan-tangan kotor MAFIA, ke dalam departemen-departemen kepolisian Asia, ke dalam kehidupan nista para penjahat dan pelacur…
Hanya seorang yang pernah nyaris membunuh si “ORANG LUAR” itu. Pada akhir perang dunia kedua, Alexis Bendor dikirim ke Eropa untuk memecahkan sandi rahasia De Jongh dan untuk membunuhnya. Tetapi sebaliknya, si GAIJIN yang menangkap Alexis. Alexis disiksa dengan penuh kekejaman, tetapi Alexis berhasil meloloskan diri…
KINI … beberapa dasa tahun kemudian, kedua lawan itu bertemu kembali di pantai Hawaii. Alexis berteguh melacak si GAIJIN.
Si GAIJIN bertekad melacak Alexis.
HINGGA … AKHIRNYA … TERJADILAH KONFRONTASl ITU ….
Hanya seorang yang pernah nyaris membunuh si “ORANG LUAR” itu. Pada akhir perang dunia kedua, Alexis Bendor dikirim ke Eropa untuk memecahkan sandi rahasia De Jongh dan untuk membunuhnya. Tetapi sebaliknya, si GAIJIN yang menangkap Alexis. Alexis disiksa dengan penuh kekejaman, tetapi Alexis berhasil meloloskan diri…
KINI … beberapa dasa tahun kemudian, kedua lawan itu bertemu kembali di pantai Hawaii. Alexis berteguh melacak si GAIJIN.
Si GAIJIN bertekad melacak Alexis.
HINGGA … AKHIRNYA … TERJADILAH KONFRONTASl ITU ….
Download : GAIJIN - Marc Olden
Artikel yang sama
- Gadis Pantai | Pramoedya Ananta Toer
- Cerita dari Jakarta | Pramoedya Ananta Toer
- Bukan Pasar Malam | Pramoedya Ananta Toer
- Bukan Impian Semusim | Marga T
- Dibakar Malu dan Rindu | Marga T
- Kisah 1001 Malam
- Petualangan Simbad dan Aladin
- Tanah Warisan - SH.Mintardja
- GAIJIN - Marc Olden
- Banyuwangi | Putu Praba Darana
- Tanah Semenanjung | Putu Praba Darana
- Prabarini | Putu Praba Darana
- Kemelut Di Cakrabuana - Aam Merdeka Permana
- Musasih | Eiji Yoshikawa
- Pelangi di Desa Petro - Carl Chairul
- Mangir | Pramoedya Ananta Toer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar